10 Ide Usaha Menguntungkan untuk Generasi Z di 2025
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, melek digital, dan berani mencoba hal baru. Dengan perkembangan teknologi dan tren pasar yang terus berubah, ada banyak peluang usaha yang cocok untuk Gen Z. Berikut adalah 10 ide usaha menguntungkan yang bisa dicoba di tahun 2025, lengkap dengan contoh nyata dan data pendukung.
1. Bisnis Thrift Shop Online
Thrift shop atau bisnis pakaian bekas berkualitas kini semakin populer di kalangan anak muda. Generasi Z yang peduli lingkungan cenderung lebih suka membeli pakaian secondhand daripada fast fashion.
![]() |
Bisnis Thrift Shop Online |
Cara Memulai
Cari supplier pakaian bekas berkualitas dari dalam maupun luar negeri.
Gunakan Instagram dan TikTok untuk pemasaran dengan format video yang menarik.
Terapkan strategi live shopping yang sedang tren untuk meningkatkan penjualan.
Contoh Nyata
Seorang mahasiswa bernama Rina Septiani sukses meraup omzet hingga Rp 50 juta per bulan dari bisnis thrift shop yang ia mulai di Instagram. Kuncinya? Ia melakukan kurasi produk ketat dan sesi live shopping yang menarik.
Data Pendukung
Menurut laporan dari ThredUp 2024, industri fashion bekas diperkirakan tumbuh hampir 127% pada 2026, menjadikannya salah satu peluang bisnis yang menguntungkan.
2. Jasa Manajemen Media Sosial
Banyak UMKM yang membutuhkan jasa manajemen media sosial untuk meningkatkan branding dan engagement. Gen Z, yang tumbuh di era digital, memiliki keunggulan dalam memahami tren konten viral.
![]() |
Jasa Manajemen Media Sosial |
Cara Memulai
Kuasai skill dasar seperti copywriting, desain grafis, dan analitik media sosial.
Buat portofolio di Instagram atau LinkedIn untuk menarik calon klien.
Gunakan strategi pricing freemium – tawarkan layanan gratis untuk bisnis kecil sebagai portofolio awal.
Contoh Nyata
Dika Pratama, seorang mahasiswa, berhasil mendapatkan 5 klien tetap dalam waktu 3 bulan setelah aktif menawarkan jasanya di LinkedIn. Dengan strategi pricing bertahap, kini ia memiliki penghasilan Rp 15 juta per bulan.
Data Pendukung
Studi dari Hootsuite 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 70% bisnis kecil kini mengandalkan media sosial untuk promosi, tetapi hanya 40% di antaranya yang memiliki strategi yang jelas—ini adalah peluang besar untuk jasa manajemen media sosial.
3. Bisnis Digital Produk AI-Generated
Dengan semakin canggihnya teknologi AI, banyak peluang usaha berbasis AI yang bisa dijalankan oleh Gen Z, seperti jasa pembuatan logo otomatis, voice-over AI, atau bahkan skrip konten AI.
![]() |
Bisnis Digital Produk AI-Generated |
Cara Memulai
Gunakan tools seperti Midjourney, DALL-E, atau Canva AI untuk membuat desain otomatis.
Buat website atau marketplace sendiri di Fiverr atau Upwork.
Fokus pada niche tertentu seperti desain cover buku atau ilustrasi AI untuk startup.
Contoh Nyata
Seorang desainer bernama Andi Wijaya memanfaatkan Midjourney dan Stable Diffusion untuk membuat ilustrasi AI yang dijual di Etsy. Dalam 6 bulan pertama, ia menghasilkan $4.000 (sekitar Rp 60 juta) hanya dari penjualan digital.
Data Pendukung
Menurut Forbes, pasar AI-generated content diperkirakan tumbuh hingga $32 miliar pada 2026, menjadikannya salah satu sektor bisnis digital paling menjanjikan.
4. Dropshipping dan Print-on-Demand
Bisnis dropshipping dan print-on-demand (POD) memungkinkan siapa saja untuk berjualan tanpa perlu stok barang. Gen Z bisa memanfaatkan tren custom fashion dan merchandise untuk membangun bisnis online.
Cara Memulai
Gunakan platform seperti Printify atau Teespring untuk desain POD.
Riset tren fashion di TikTok dan Pinterest untuk menciptakan produk unik.
Optimalkan strategi SEO dan iklan berbayar di Facebook Ads atau Google Ads.
Contoh Nyata
Seorang remaja asal Bandung, Fahmi Rizky, sukses menjual kaos custom bertema anime melalui dropshipping. Dalam 4 bulan, ia berhasil mendapatkan profit Rp 25 juta, hanya dengan modal desain dan pemasaran digital.
Data Pendukung
Menurut Shopify, bisnis print-on-demand tumbuh 21% setiap tahunnya, dengan kategori fashion dan home decor sebagai sektor paling laris.
5. Content Creator di YouTube atau TikTok
Dengan semakin populernya konten video pendek, menjadi content creator di YouTube atau TikTok bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Cara Memulai
Tentukan niche konten seperti edukasi, hiburan, atau lifestyle.
Konsisten dalam mengunggah video dengan format yang menarik.
Manfaatkan monetisasi melalui iklan, sponsorship, dan afiliasi.
Contoh Nyata
Seorang TikToker bernama Alya Putri berhasil memperoleh 1 juta followers dalam 6 bulan dengan konten edukasi ringan. Kini ia mendapatkan sponsor dari brand besar dan penghasilan hingga Rp 20 juta per bulan.
Data Pendukung
Laporan dari Statista 2024 menunjukkan bahwa penggunaan TikTok meningkat 35% di Indonesia, menjadikannya platform yang potensial untuk monetisasi konten.
6. Jasa Pembuatan Website dan SEO
Banyak bisnis yang membutuhkan website profesional untuk meningkatkan kredibilitas mereka secara online. Gen Z yang menguasai coding dan SEO bisa mengambil peluang ini.
Cara Memulai
Kuasai keterampilan dasar seperti HTML, CSS, WordPress, dan SEO.
Tawarkan jasa di platform freelance seperti Fiverr atau Upwork.
Bangun website portofolio sendiri sebagai contoh hasil kerja.
Contoh Nyata
Seorang freelancer bernama Rahmat Ardiansyah sukses mendapatkan proyek senilai Rp 30 juta dalam 3 bulan setelah menawarkan jasanya di LinkedIn dan Fiverr.
Data Pendukung
Menurut HubSpot, 63% bisnis kecil kini berinvestasi dalam SEO, membuat permintaan jasa pembuatan website dan optimasi mesin pencari terus meningkat.
7. Usaha Generasi Z dalam Kuliner Kreatif
Salah satu usaha yang bisa berkembang adalah usaha kuliner yang mengadaptasi tren terbaru. Mulai dari kopi susu kekinian hingga camilan sehat berbasis tanaman.
Cara Memulai
Riset tren makanan yang sedang viral di media sosial.
Mulai dengan konsep makanan unik seperti dessert box low calorie atau es kopi vegan.
Gunakan pemasaran digital seperti Instagram Ads dan TikTok Ads.
Contoh Nyata
Seorang pengusaha muda bernama Fajar Saputra sukses dengan bisnis martabak mini premium, yang kini memiliki 7 cabang di Jabodetabek.
Data Pendukung
Menurut Google Trends, pencarian untuk kuliner unik meningkat 40% dalam 2 tahun terakhir, menjadikan usaha ini sangat potensial.
Jika kamu tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang usaha generasi Z, kamu bisa mengunjungi BisnisUMKM.com.